Mengenai Saya

Minggu, 25 November 2012

Software Kamus besar bahasa indonesia

Penggunaan KBBI Offline cukup mudah, ada dua pilihan pencarian. Bagian atas ada pencarian Lema (kata dasar), dan kita bisa memilih kriteria Memuat, diawali, diakhiri dan sama. Selanjutnya pilihan kedua untuk mencari kata atau kalimat dari arti lema-lema yang ada di dalama database. Opsi Huruf sama bisa di pilih jika ingin mencari yang hurufnya (besar kecil) sama (diistilahkan dengan ‘Match case’), dengan opsi ini pencarian akan ‘sedikit’ lebih lambat.





Untuk pencarian dari arti (kalimat), maka kriteria yang akan digunakan adalah yang memuat kata/kalimat tersebut. Pencarian akan ditampilkan dengan warna latar hijau terang.



Jika versi sebelumnya KBBI Offline otomatis mencari ketika pengguna mengetikkan kata, versi ini dikembalikan ke mode awal. Pengaturan bawaan, pengguna harus menekan Enter atau klik tombol Cari. Jika tetap memerlukan fitur pencarian otomatis, opsi ini bisa diatur melalui tombol setting ( … ). Deskripsi atau penjelasan singkatan yang digunakan bisa dilihat dengan meng-klik tombol ?.
Download KBBI 1.4



about me

SEBUAH NAMA SEBUAH CERITA
Sebuah nama sebuah cerita. Sepenggal kalimat yang memiliki makna yang sangat luas, dimana didalamnya terdapat kisah yang menarik untuk diungkap.
Ini adalah perjalanan hidup saya yang bermimpi untuk menjadi seseorang. Berasal dari keluarga sederhana, saya menjalani hidup dengan apa adanya, tidak ada kebanggaan dan kemewahan, hanya sebuah rumah panggung dan sebidang tanah yang kecil, itulah harta yang saya miliki. Tapi dibalik semua itu, saya mmiliki harta yang tak ternilai harganya, yaitu keluarga yag sangat menyayangi dan selalu memberikan semangat untuk terus maju.
Tidak ada rotan akar pun jadi. Tanpa kebanggaan dan kemewahan, tidak membuat saya patah semangat untuk mengejar mimpi saya, karena di dunia ini tidak ada yang tidak mingkin, semua bisa terjadi asalkan kita sungguh-sungguh dan terus berjuang untuk mengejar mimpi itu insyaAllah dengan izin Allah semuanya akan terjadi.
Nama saya ahmad hidayat, biasa dipanggil ahmad, lahir di Sukabumi tanggal 25 November 1992, anak pertama dari tiga bersaudara. Sejak kecil saya adalah anak yang aktif, kegiatan sehari-hari saya adalah bermain, bermain dan bermain, itulah hobi saya. Sempat pada suatu hari, saya bermain ke sebuah gunung bersama dua orang teman saya menuju ke suatu tempat  yang terdapat air terjun, menyusuri hutan, sungai dan pedesaan. Sampailah kami ke tempat yang kami tuju,  namun setibanya dilokasi, kami hanya bisa bengong dan terdiam melihat keindahan air terjun itu. Dengan perlahan-lahan kami mendekati air terjun tersebut untuk mandi. Setelah kami dekati, ternyata ada sekelompok orang yang sedang mandi, akhirnya kami mengurungkan niat untuk mandi di air terjun itu. Tidak lama kenudian, orang-orang itupun selesai, kamipun bersiap-siap untuk mandi. Saat mau mandi kami merasa heran, karena ternyata orang-orang itu membawa senjata yang disimpan di tasnya. Untungnya orang-orang itu baik, kalau jahat bisa-bisa kami ditembak, waduuh..! bahaya tuh.
Tidak lama kemudian, kami memutuskan untuk pulang karena waktu sudah sore dan perjalanan yang kami tempuh juga jauh. Dalam perjalanan pulang, kami melewati sebuah area persawahan yang dekat dengan perkebunan, didekat sawah itu terdapat sebuah pohon mangga yang buahnya sangat banyak, tanpa ragu lagi kamipun menghampiri pohon itu dan mulai menyusun rencana dan membagi tugas, dua orang teman saya bertugas untuk berjaga-jaga, sedangkan saya harus memanjat pohon untuk memetik buah mangga itu. Maklum, pohon orang. Hehe.
Setelah saya mencoba memanjat, ternyata pohonnya licin sekali dan saya pun harus jatuh dan terjatuh lagi. Setelah beberapa kali memanjat, akhirnya saya bisa mencapai kepuncak pohon mangga itu. Tanpa basa-basi, saya mulai memetik buah mangga. Setelah buah yang kami dapat banyak, akhirnya saya turun dari pohon mangga dan kami pun mulai melakukan rencana kedua yaitu santaaap..!, hehe,, lebay ah.
            Setelah merasa puas memakan buah mangga, kami pun meneruskan perjalanan kami dengan membawa sebagian buah mangga yang tersisa. Akhirnya kami tiba ditempat yang kami tuju yaitu  rumah, tempat beristirahat, berlindung dan bertahan hidup. Itulah sedikit cerita masa kecil saya.
            Tibalah saatnya saya sekolah, saat dimana saya harus dituntut untuk belajar, bersosialisasi dan bermain dengan teman dan orang-orang baru. Saya sekolah di SDN Ciawitali 02 atau dalam bahasa Indonesia SDN Air Bambu Iket, yang sekarang berubah nama menjadi SDN Cijurey 02 yang beralamat di Kp. Pasir Kuda RT. 18/05 Desa Cijurey Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat. Dari situlah saya mulai menimba ilmu, yang asalnya saya tidak bisa menulis menjadi bisa menulis, yang asalnya saya tidak bisa membaca jadi bisa membaca. Karna sebelumnya sudah diajari oleh orang tua saya untuk belajar membaca dan menulis, jadi tidak terlalu bodoh- bodoh amat saat masuk. Saya mulai sekolah pada usia 6 setengah tahun, pada saat saya kelas satu, saya berhasil mendapat peringkat pertama dikelas, walaupun sebenarnya bisa dibilang saya anak yang paling bandel dikelas, tapi karna gurunya baik akhirnya saya jadi juara kelas juga.
            Setahun kemudian saya naik ke kelas dua, disini saya dibimbing oleh seorang guru yang bernama Ibu Wawat. Pada saat kelas dua, rangking saya  sempat naik menjadi ke tiga, rasanya sangat sedih sekali, pengen nangis segala macem dah. Akhirnya saya sadar, semua itu karna kebandelan saya selama sekolah. Setelah naik ke kelas tiga, sayapun bisa merebut kembali posisi pertama saya yang direbut temen saya. “Kaya balap aja”. Namun semester selanjutnya saya tidak mendpatkan posisi pertama lagi, mungkin karena saya kembali bandel dan kurang rajin belajar. Sampai akhirnya saya lulus dari sekolah dasar tersebut dan melanjutkan ketingkat selanjutnya.
            Saya melanjutkan sekolah ke sebuah Madrasah Tsanawiyah swasta di Sukabumi yang bernama MTs Yaspim Gegerbitung yang beralamat di Kp. Gegerbitung RT.01/01 Desa Gegerbitung Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi. Disini saya banyak belajar berbagai ilmu agama maupun ilmu yang umum yang dipelajari di sekolah lainnya. Selain itu, saya juga belajar bagaimana caranya berorganisasi lewat ekstrakurikuler yang ada di sekolah ini. Selama sekolah disini saya sangat senang sekali, karena selain menuntut ilmu saya juga belajar bagaimana membentuk pribadi yang baik dengan banyak bersosialisasi dengan teman sekolah dan masyarakat sekitar.
            Saat awal masuk ke sekolah ini saya bener-benar bingung, tidak ada teman yang bisa diajak ngobrol bahkan diajak bercanda karena tidak ada satu orang pun yang saya kenal kecuali sepupu saya yang mengantar saya dan kebetulan sekolah disitu. Tidak lama kemudian akhirnya teman-teman saya yang masuk kesana pada datang dan perasaan saya pun lega.
            Mulai dari kelas satu, saya adalah siswa yang pendiam dan cendrung banyak menjadi seorang pendengar jika diajak ngobrol, maklumlah baru masuk ketemu sama orang-orang baru jadi agak nerveus gitu. Seiring berjalannya waktu, saya mulai beradabtasi dengan lingkungan dan teman sekelas. Pada suatu hari, ketua kelas dikelas saya secara mengejutkan mengundurkan diri dan kami pun mulai melakukan pemilihan ketua kelas baru. Tanpa diduga, saya dicalokan oleh teman saya untuk menjadi ketua kelas, dengan terpaksa saya ikut pencalonan ketua kelas. Tanpa diduga pula saya berhasil memenangkan pemilihan itu dan diangkat menjadi ketua kelas baru, pengalamn pertama dan jabatan pertama yang saya terima dari manapun. Senang, bangga, dan merasa tidak percaya, karena saya yang malas, bandel dan tidak pernah punya pengalaman menjadi seorang pmimpin terpilih menjadi seorang ketua, walaupun hanya seorang ketua kelas tapi itu adalah tantangan baru bagi saya.
             Di kelas satu ini saya mulai banyak mengikuti ekstrakurikuler seperti Pramuka, OSIS, PMR dan ekstrakurikuler olah raga. Dari situlah bakat kepemimpinan saya diolah, mulai dari seorang anggota yang hanya mengikuti apa kata atasannya dan belajar sedikit demi sedikit bagaimana caranya berorganisasi.
            Setahun berselang saya naik ke kelas dua, saya melanjutkan pembelajaran saya  mengenai organisasi. Sejak kelas satu saya mengikuti OSIS dan hanya menjadi anggota, akhirnya dikelas dua saya mulai memberanikan diri untuk terjun langsung menjadi seorang ketua lewat sebuah pemilihan ketua OSIS baru yang diadakan sekolah. Saya terpilih menjadi ketua OSIS masa bakti 2006-2007. Semasa jadi ketua osis, saya banyak mendapatkan banyak ilmu bagaimana berorganisasi yang baik, menjadi seorang pemimpin yang baik dan melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Selain itu, saya juga mendapat banyak keuntungan, diantaranya bisa dekat dengan guru-guru dan menjadi dikenal banyak siswa di sekolah. Banyak program kegiatan yang saya laksanakan dan tibalah saatnya saya mundur dari kursi jabatan dan kembali menjadi siswa biasa di kelas tiga. Saya mulai konsentrasi belajar untuk menghadapi Ujian  Nasional. Begitu banyak cerita yang tertinggal disekolah itu yang menyisakan begitu banyak kenangan indah.
            Setelah lulus dari MTs, saya melanjutkan sekolah ke Sekolah Menengah Kejuruan yang masih satu yayasan dengan Madrasah Tsanawiayah, yaitu SMK Yaspim. Disini saya belajar banyak mengenai ilmu komputer, dari awal saya benar-benar tidak bisa mengoperasikan komputer hingga saya bisa mengoperasikannya. Banyak sekali guru saya yang jago-jago komputer dan banyak sekali ilmu yang saya serap dari mereka. Disini juga saya menjadi ketua OSIS untuk kedua kalinya setelah yan pertama saya dapat sewaktu masih di Madrasah Tsanawiyah, namun sayangnya saya kurang merasa puas dengan jabatan yang saya pegang ini karena saya kurang memberikan pengaruh kepada sekolah, tapi itu tidak jadi masalah buat sekolah, karena OSIS tidak begitu diprioritaskan.
            Tiga tahun berselang akhirnya saya lulus dari sekolah denagn nilai yang memuaskan. Tapi ada hal yang masih membuat saya resah, yaitu apa yang harus saya lakukan setelah saya lulus sekolah ?.., kulilah atau kerja ?.., itu yang terus membayangi saya. Akhirnya saya mencoba daftar kesebuah Universitas di Bogor, setelah menjalani beberapa tahap tes, saya tidak diterima di Universitas tersebut karena kurang memenuhi syarat. Berselang beberapa bulan, saya mulai mencari kerja ke Jakarta, kebetulan ayah saya kerja disana. Saya pun ikut ayah saya untuk mencari kerja. Beberapa lamaran sudah saya masukan ke berbagai perusahaan di Jakarta, namun saya harus gigit jari. Akhirnya saya pulang ke Sukabumi, setelah menunggu beberapa bulan, akhirnya ada informasi dari ayah saya bahwa ada lowongan kerja di Jakarta, tanpa basa basi saya langsung meluncur ke TKP. Setelah sampai di Jakarta, saya datang ke perusahaan itu dan mulai wawancara. Tidak lama kemudian saya diberitahu oleh staf HRD nya bahwa saya diterima kerja. Mendengar hal itu, saya sangat senang sekali dan bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan pekerjaaan untuk saya, walaupun hanya menjadi seorang Cleaning Service tapi itulah yang terbaik untuk saya saat ini.
            Sebulan  saya jalani, kantor memutuskan untuk menmpatkan saya disebuah sekolah di Jakarta yang bernama YASPORBI. Tidak pernah tau sebelumnya, disini saya merasa benar-benar yakin bahwa Allah itu tidak pernah salah menempatkan sesuatu, karna Allah itu maha adil dan bijaksana dan hanya kepada-Nya lah tempat kembali semua makhluk.
            Hari demi hari saya jalani, minggu demi minggu terus berlalu, bulan berlalu bergantian, terpanggilah saya utuk melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu kuliah. Akhirnya pertanyaan yang terus membayangi saya perlahan-lahan terjawab juga,pada tahun 2012 ini saya melanjutkan pendidikan saya ke sebuah Universitas di Jakarta. UNINDRA, itulah nama Universitasnya yang merupakan singkatan dari Universitas Indraprasta PGRI, disini saya mengambil jurusan  Teknik Informatika. Sampai sekarang (tahun 2012) saya masih kuliah disini dengan harapan  bisa lulus dengan hasil yang memuaskan, bisa menggapai mimpi dan cita-cita dan masa depan yang lebih baik. Amiin.